SMA MEWAH – SMAN 1 Purwantoro bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri menggelar simulasi gempa bumi pada hari Kamis, 3 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa, guru, dan staf sekolah dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan diawali dengan sosialisasi mengenai gempa bumi dan dilanjutkan dengan skenario terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,5 SR. Sirene tanda bahaya dibunyikan, dan seluruh warga sekolah diarahkan untuk melakukan prosedur evakuasi sesuai protokol yang telah disosialisasikan sebelumnya. Para siswa dengan tertib mengikuti arahan untuk berlindung di bawah meja dan kemudian keluar dari kelas menuju titik kumpul yang telah ditentukan.
Usai kegiatan skenario menyelamatkan diri selanjutnya dilakukan proses evakuasi korban bencana alam dengan menyisir sekolah dan korban yang terdampak kemudian dilanjutkan dengan upaya penyelamatan terhadap korban gempa bumi yang terluka.
Kepala SMAN 1 Purwantoro, Ibu Meyra Dwi Nugrahaningsih, menyampaikan pentingnya simulasi ini dalam mempersiapkan seluruh warga sekolah untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. “Kami berharap dengan simulasi ini, seluruh siswa dan guru semakin memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa sehingga dapat meminimalisir risiko dan korban,” ujarnya.
BPBD Wonogiri turut serta memberikan edukasi tentang pentingnya kesiapsiagaan dan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa. Mereka juga mendemonstrasikan penggunaan alat-alat keselamatan serta memberikan pemahaman mengenai tanda-tanda alam yang bisa diwaspadai.
Salah satu siswa, Adelia, mengatakan bahwa simulasi ini memberikan wawasan baru baginya. “Saya jadi lebih paham bagaimana cara melindungi diri saat gempa dan apa yang harus dilakukan setelahnya,” tuturnya.
Simulasi ini merupakan bagian dari program SMAN 1 Purwantoro dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah, terhadap potensi bencana alam. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan sesi tanya jawab antara siswa dan petugas BPBD untuk memperdalam pemahaman tentang mitigasi bencana. (DNP)